Senin, 01 April 2013

MASIH SEKITAR BENTOR SIANTAR


Becak Motor Antik Merek BMW,Harley Davidson,BSA Sepeda motor Sisa Perang Dunia 2 di Pematang Siantar, Sumut 

"Mungkin kota kamilah satu-satunya di dunia yang masih mengoperasikan sepeda motor BSA dalam jumlah besar,"

 Becak dengan tenaga kuda. Mungkin itu bisa disematkan pada becak di daerah Pematang Siantar, Sumatera Utara. Sebab becak ini bukan sembarang becak, tapi kendaraan seperti becak yang nempel di pinggir ditarik dengan kendaraan sisa Perang Dunia II. Becak bermesin di kota ini berbeda dengan becak bermesin di tempat mana pun. Sepeda motor yang digunakan rata-rata merupakan bekas tunggangan pasukan sekutu di PD II, bermerek BSA.


BSA merupakan kependekan The Birmingham Small Arms Company. Perusahaan ini awalnya didirikan untuk menyuplai persenjataan tentara Inggris selama Perang Crimean (1853- 1856). Setelah perang usai, BSA terus mengembangkan produknya. Selama PD II, BSA menjadi salah satu pemasok utama kendaraan militer untuk tentara Inggris. Pada masa itu, mereka memproduksi 126.000 sepeda motor tipe M20 berkapasitas mesin 500 cc. Sepeda motor yang pertama kali dibuat tahun 1941 inilah yang ikut dibawa pasukan sekutu ke Pematang Siantar pascapendudukan Jepang di Indonesia. Produk BSA di Pematang Siantar sebenarnya tak hanya yang dimiliki tentara sekutu, tetapi juga pengusaha partikelir pemilik perkebunan di sekitar kota hingga bekas administratur pemerintah Hindia Belanda. Setelah kepergian sekutu dan nasionalisasi perusahaan asing di Indonesia, ratusan sepeda motor BSA di Pematang Siantar ditinggalkan begitu saja, termasuk milik tentara Inggris. Sebagian pengusaha perkebunan Belanda dan Eropa lainnya berbaik hati memberikannya ke penduduk pribumi bekas pegawai mereka.


Riwayat sepeda motor BSA tak akan berubah seandainya tak ada ide Pahala Siahaan mendatangkan becak mesin dari Medan sebagai alat transportasi di Pematang Siantar selain sado pada tahun 1956. Waktu itu, Pahala membawa becak bermesin sepeda motor merek KK buatan Jerman. Apa yang dilakukan Pahala diikuti beberapa orang Pematang Siantar lainnya.


Menurut Kartiman (67) atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Lanang, topografis Kota Pematang Siantar yang berbukit-bukit mengharuskan becak ditarik sepeda motor berkapasitas mesin besar. Terletak di punggung bukit, sekitar 45 kilometer dari Danau Toba, jalanan Kota Pematang Siantar memang naik turun.


Paling Cocok

Pada akhir tahun 1950-an, setelah melihat banyaknya sepeda motor rongsokan BSA yang tak terpakai di berbagai sudut kota, penduduk mulai berpikir memanfaatkannya sebagai mesin penarik becak. "Awalnya sekitar 20 hingga 30 orang, beberapa orang di antaranya veteran pejuang kemerdekaan. Mereka berkumpul sambil membicarakan kemungkinan memanfaatkan sepeda motor peninggalan perang untuk dijadikan becak," ujar Mbah Lanang.
Bukan hanya BSA, tetapi sepeda motor old fashion lainnya, seperti Norton, Triumph, BMW, hingga Harley Davidson, juga ada. Para pionir becak siantar, seperti Mbah Lanang, Mbah Sari, Muhammad Rohim, dan Tikno, mencoba segala jenis sepeda motor itu untuk dijadikan becak. Percobaan selama dua tahun (1858-1959) sampai pada kesimpulan, BSA-lah yang paling cocok.
"Norton sebenarnya juga kuat untuk medan seperti Kota Pematang Siantar ini. Namun, Norton enggak efisien soal bahan bakar," ujar Mbah Lanang.

Selain hemat bahan bakar, menurut Ketua BSA Owner Motocycles Siantar (BOM’S)—organisasi yang mewadahi pengemudi becak siantar—Kusma Erizal Ginting, suku cadang BSA sangat mudah ditiru. BSA juga bisa menerima onderdil dari sepeda motor lain. "Untuk karburator misalnya, karburator BSA bisa diganti punya RX King atau Honda CB," katanya.

Efisien dalam soal sparepart menjadi sangat penting karena pabrik BSA sejak 1972 sudah ditutup dan tak lagi berproduksi, seiring dengan kebakaran besar yang melanda pabrik mereka.

Mbah Lanang menuturkan, keberhasilan para pionir becak siantar mengoperasikan kembali sepeda motor BSA menggerakkan penduduk Pematang Siantar mencari sepeda motor ini ke berbagai daerah. Tujuannya hanya satu, dijadikan becak. "Kebetulan dulu saya bekerja di bengkel sepeda motor, jadi tahu cara kerjanya BSA," ujar Muhammad Rohim (67).

Keberhasilan para pionir ini benar-benar mengilhami penduduk Kota Pematang Siantar untuk mencari sepeda motor BSA hingga ke berbagai pelosok Tanah Air. "Semua sudah didatangi, di Sumatera Utara ini, hampir semua daerah pernah saya datangi untuk mencari BSA. Mulai dari Medan, Asahan, Deli Serdang, hingga Rantau Prapat. Setelah di Sumatera Utara semua BSA sudah habis, kami cari hingga ke Riau. Sekitar tahun 1980-an kami mulai mencari hingga ke luar Pulau Sumatera, dari Jawa sampai Sulawesi," tutur Mbah Lanang.

Sampai akhirnya selama periode 1980-1990 di Pematang Siantar ada sekitar 2.000 unit becak bermesin BSA. "Mungkin kota kamilah satu-satunya di dunia yang masih mengoperasikan sepeda motor BSA dalam jumlah besar," kata Erizal.

Menurut pengakuan pengemudi becak siantar lainnya, Ahmad Syafii, dulu setiap pekan, mereka selalu merencanakan berpesiar ke Danau Toba bersama keluarga sambil menaiki kendaraan andalannya itu. Bisa dikatakan menjadi penarik becak siantar merupakan pekerjaan yang menjanjikan. Anak-anak pun bisa disekolahkan hingga ke tingkat perguruan tinggi.Keberhasilan penarik becak siantar ini ditopang oleh kerja para mekanik dan pemilik bengkel yang bisa dianggap sebagai maestro untuk urusan sepeda motor BSA. Di Pematang Siantar, menurut Erizal, ada lima bengkel dan dua orang yang dianggap berjasa terus melestarikan becak siantar.Bengkel Handayani, bengkel milik Syafii Leo, bengkel Rahayu, bengkel milik Mbah Sari, dan bengkel bubut milik Rohim. Dua lainnya adalah bengkel khusus dinamo BSA milik Tikno dan bengkel milik Yadi di daerah Karangsari. "Mereka-mereka ini bisa dibilang bukan lagi pekerja bengkel, tetapi seniman ukir besi. Bagaimana tidak, BSA sudah tak lagi memproduksi sparepart motor bikinannya sejak lama. Namun di tangan orang-orang ini, sepeda motor BSA bisa bertahan di Pematang Siantar," kata Erizal.

Namun, lama-kelamaan keberhasilan Pematang Siantar melestarikan sepeda motor lama peninggalan perang ini justru membuat banyak orang tertarik berburu BSA di sini. Mulailah berdatangan kolektor dari luar kota Pematang Siantar hingga kolektor dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan Australia.

"Dulu kami pernah mendatangkan 50 BSA bekas tentara Inggris di Singapura. Sekarang mereka malah balik berburu BSA ke sini," ujar Erizal. Dari sekitar 2.000 unit BSA pada tahun 1990-an, sekarang, menurut Erizal, yang tersisa di kotanya tinggal 850 unit. Sekitar 600 unit di antaranya dioperasikan sebagai becak mesin.

Menurut Erizal, tak banyak tindakan Pemerintah Kota Pematang Siantar menghadapi ancaman hilangnya ratusan sepeda motor tua dari kota mereka. Kalaupun ada sifatnya hanya individu kepala daerah. "Banyak orang asing yang mencari BSA di sini. Mereka membelinya dari mulai Rp 1 juta-Rp 50 juta. Bahkan kalau ada yang terawat harganya berkisar Rp 25 juta-Rp 100 juta," ujarnya.

Erizal menilai, becak siantar bukan lagi hanya sekadar kendaraan pengangkut penumpang di kota yang berada pada punggung bukit ini, melainkan menjadi saksi perjalanan sejarah kota dan telah jadi ikon Pematang Siantar. "Jika ada orang luar bicara tentang kota ini, sudah pasti yang mereka kenal adalah becaknya," kata Erizal.

Sekarang, jika ingin menikmati kendaraan sisa PD II sambil menikmati keasrian Kota Pematang Siantar, sebelum melanjutkan perjalanan ke Danau Toba, Anda bisa menikmatinya dengan naik becak siantar. 


Itulah Becak Motor Antik BMW,Harley Davidson,BSA di Siantar ,

Semoga Menghibur dan Bermanfaat,

Rabu, 27 Maret 2013

KUBURAN KENDARAAN & BARANG PALING BERKESAN


Kuburan-Kuburan Benda Ciptaan Manusia



Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang terjadi pada mesin yang sudah dinonaktifkan dan fasilitas serupa lainnya yang pernah digunakan orang? Beberapa benda didaur ulang, dan banyak dari mereka yang menumpuk pada apa yang disebut kuburan Obyek dan ada yang menunggu untuk benar-benar dimakan oleh waktu. Tempat-tempat dekomposisi alami dari benda-benda tersebut dapat menjadi tujuan wisata yang unik dan juga menjadi situs untuk mengambil foto-foto yang menakjubkan.



1. Pesawat Boneyard, USA

309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group (AMARG), sering disebut Boneyard ini terletak dekat Basis Pangkalan Udara Davis Monthan di Tucson, Arizona. Bagi Anda yang belum pernah melihatnya, sulit untuk memahami luasnya. Luasnya sekitar 1052,183 Hektar


Jumlah pesawat yang tersimpan di sana dan ketepatan dalam cara mereka yang diparkir sangat mengesankan. Fakta lain yang penting adalah bahwa mereka semua mampu dikembalikan ke layanan jika perlu.


AMARG adalah situs akses terkontrol, dan terlarang untuk siapa pun yang tidak bekerja di sana tanpa izin yang tepat. Akses untuk orang biasa hanya melalui tur bus yang dilakukan oleh Pima Air & Space Museum. Jadwal Bus wisata adalah Senin sampai Jumat saja. Museum dan Bone Yard merupakan atraksi yang sangat populer di gurun Arizona.


Gurun adalah tempat yang sempurna untuk menyimpan massa baja, karena kelembaban rendah dan curah hujan berarti karat sangat sedikit terjadi. Selain itu, tanah yang keras berarti mereka dapat diparkir tanpa perlu untuk membangun landai beton.

Pihak militer telah menggunakan Davis-Monthan sebagai fasilitas penyimpanan pesawat selama 60 tahun, dan dalam beberapa tahun terakhir lanskap yang unik telah dipakai oleh Hollywood untuk film-film seperti Transformers.





2. Kuburan Kapal, Mauritania

Kota Nouadhibou adalah kota terbesar kedua di Mauritania dan berfungsi sebagai pusat komersial negara itu. Kota ini juga terkenal karena menjadi lokasi dari salah satu kuburan kapal terbesar di dunia. Ratusan kapal berkarat dapat dilihat di mana saja, di dalam air, dan di pantai.


Salah satu penjelasan yang paling sering dibaca untuk situasi ini adalah bahwa petugas pelabuhan Mauritania menerima suap sehingga memungkinkan kapal-kapal ini untuk dibuang di pelabuhan dan di sekitar teluk. Fenomena ini dimulai pada 80 an setelah nasionalisasi industri perikanan Mauritania, banyak kapal-kapal yang tidak ekonomis hanya ditinggalkan di sana.


Kota Nouadhibou merupakan salah satu lokasi paling miskin di dunia. Tepat diatas pantai hantu ini terdapat orang-orang yang tinggal di dalam bekas perahu dagang yang besar.





3. Kuburan Kereta Api, Bolivia

Salah satu atraksi wisata utama dari barat daya Bolivia adalah sebuah kuburan kereta api antik. Terletak 3 km (1,9 mil) di luar Uyuni dan terhubung oleh rel kereta api tua. Lokasi ini dimasa lalu adalah sebuah kota yang digunakan sebagai pusat distribusi untuk kereta yang membawa mineral dalam perjalanan mereka ke pelabuhan Samudera Pasifik.


Jalur kereta api dibangun oleh insinyur Inggris yang tiba di akhir abad ke-19 dan membentuk sebuah komunitas yang cukup besar di Uyuni. Pembangunan rel dimulai pada tahun 1888 dan berakhir pada tahun 1892.


Kereta api sebagian besar digunakan oleh perusahaan pertambangan. Pada tahun 1940, industri pertambangan runtuh, sebagian karena penipisan mineral. Banyak kereta yang ditinggalkan sehingga menghasilkan makam kereta. Ada pembicaraan untuk membangun sebuah museum di luar kuburan kereta api ini.





4. Vozdvizhenka Kuburan Pesawat, Rusia

Dihuni oleh setidaknya 18 bekas pesawat Tupolev Tu-22M Backfires dari Resimen Pembom 444, pangkalan udara Vozdvizhenka menyerupai lanskap pasca-apokaliptik. Memasuki daerah gundul yang terletak dekat Ussuriysk di wilayah Primorsky Krai of Far East Russia, 60 mil (95 km) utara dari Vladivostok dan 40 mil (65 km) dari perbatasan Cina, seperti mengambil langkah mundur dalam waktu.


Resimen 444 dibubarkan pada tahun 2009, dengan beberapa pesawat dipindahkan ke pangkalan udara Belaya, dan yang lainnya dibongkar.


Bangkai-bangkai pesawat sedang menunggu pemotongan logam akhir. Currently based at the airfield is the aviation commandant of Khurba airbase and the 322 Aircraft Repair Factory (322 ARZ).





5. Kuburan Jangkar, Portugal

Di antara bukit-bukit pasir pulau Tavira, di Portugal, ada sebuah kuburan jangkar mengesankan disebut Cemitério das Âncoras. Dibangun untuk mengingat tradisi memancing tuna dengan jaring besar yang tetap dengan jangkar, teknik memancing yang sudah ditemukan oleh bangsa Fenisia.


Tavira digunakan untuk menjadi tempat yang dikhususkan untuk memancing tuna. Mereka membangun kuburan jangkar ini untuk mengingat mereka yang telah berhenti dari pekerjaan mereka ketika ikan-ikan tuna telah meninggalkan pantai.





6. Kuburan Tank-Tank Soviet, Afghanistan

Di pinggiran Kabul, Afghanistan ada koleksi besar dari kendaraan perang Soviet yang ditinggalkan setelah kegagalan pendudukan militer besar-besaran sovyet di negara ini pada tahun 1970-an dan 1980-an.


Soviet pergi dengan terburu-buru dan tidak sama sekali tidak berusaha untuk membawa tank-tank rusak mereka kembali ke rumah, jadi sekarang mereka duduk, sebagian ditelanjangi dan tertutup oleh grafiti.


Afghanistan memiliki sedikit fasilitas daur ulang, jadi kuburan tank ini kemungkinan akan tetap di situ selama bertahun-tahun sebagai pengingat dari invasi Rusia.





7. Kuburan Kapal Selam, Rusia

Daerah sekitar Nezametnaya Cove, dekat kota Gadzhiyevo, di Oblast Murmansk di Semenanjung Kola, adalah kuburan di mana terletak banyak kapal selam Rusia tua. Setelah melayani dibawah air selama tugas mereka, kapal selam dibawa ke zona dengan akses terbatas ini pada tahun 1970-an dan kemudian dilupakan.


Warga setempat mengatakan bahwa beberapa kapal selam tua digunakan untuk target dalam latihan militer dan ditenggelamkan. Yang lainnya hanya dibiarkan berkarat dan membusuk di teluk, mengambang di permukaan seperti bangkai paus.





8. Kuburan Kapal Moynaq, Uzbekistan

Moynaq adalah sebuah kota di utara Karakalpakstan di bagian barat Uzbekistan. Dihuni hanya beberapa ribu penduduk, populasi Moynoq telah menurun drastis sejak tahun 1980 karena resesi Laut Aral.


Pernah menjadi sebuah kota nelayan yang ramai dan satu-satunya kota pelabuhan Uzbekistan yang dihuni oleh puluhan ribu warga, Moynoq sekarang sepi dan berdiri di beberapa kilometer dari garis pantai laut aral yang mengalami penyurutan dengan cepat. Untuk wisatawan alasan utama untuk mengunjungi Moynaq adalah untuk melihat kuburan kapal, koleksi raksasa berkarat yang dulunya adalah armada nelayan kota. Ini adalah gambar yang sempurna dari sebuah bencana lingkungan

Sayangnya tidak ada banyak yang tersisa, perusahaan-perusahaan besi tua banyak mengambil kapal-kapal ini utk diambil besinya, sebelum otoritas pariwisata melarangnya. Ini adalah suatu pukulan tambahan bagi penduduk setempat yang sudah jatuh, karena uang itu tidak diberikan kepada orang-orang yang memiliki kapal, melainkan dibagi antara perusahaan dan pejabat pemerintah.
Mengeringnya Laut Aral terutama disebabkan oleh pengalihan air sungai Dar'ya Amu dan Dar'ya Syr yg mengalirinya pada tahun 1960 untuk menyediakan air irigasi untuk lahan pertanian lokal. Pengalihan utk irigasi ini secara dramatis mengurangi aliran sungai, menyebabkan Laut Aral menyusut lebih dar 60% selama 30 tahun, kehilangan dua-pertiga dari volumenya, dan salinitasnya meningkatkan sangat tinggi. 


Laut Aral memiliki potensi untuk hilang sepenuhnya pada tahun 2020. Sekarang Laut Aral menjadi padang pasir dengan banyak bangkai kapal ...
















9. Kuburan Taxi, Cina

Ribuan taksi bekas ditinggalkan di halaman di pusat Chongqing, Cina. Kemacetan lalu lintas dan polusi telah memburuk secara dramatis di kota-kota Cina karena pertumbuhan ekonomi negara itu telah membuat peningkatan jumlah penduduk yang kaya dan mampu membeli barang mewah seperti mobil, yang berarti tidak banyak lagi yang mengandalkan taksi atau angkutan umum.





10. Kuburan Bilik Telepon, Inggris

Kuburan bilik telepon ini terletak antara Ripon dan Thirsk, dekat desa Carlton Miniott, Inggris. Disini terdapat ratusan bilik telepon bekas.


Bilik telepon berwarna merah yang telah lama dinonaktifkan dan digantikan oleh bilik modern yang baru, disimpan di satu situs di dekat desa ini.


KUBURAN MOTOR 


BSA 500 cc, BSA 350 cc, BSA, BSA, BSA, Dan BSA. Banyak sekali. Coba mungkin orang-orang punya pikiran kalau ini adalah barang rongsok tidak berguna jadi sebaiknya di loak saja buat jajan anak. TIDAK ! Menurut saya ini adalah sisa-sisa sejarah negeri ini yang patut dilestarikan. Ini juga adalah motor langsiran Inggris yang bernilai jual dan berseni tinggi.
Kalau saja ini berlokasi di sebelah rumah saya, pasti sudah di ambil. “DAERAH SUMUT BRO…………BEKAS GUDANG SAWIT LG NUNGGU LELANG NEGARA” (Oscar : 2009) . Baru bisa di ambil buat jadi kendaraan mewah yang terpajang diruang tamu dan keluar waktu malam minggu setelah ada kabar dari bro Oscar yang katanya punya kenalan.
Tega sekali meninggalkan motor-motor cantik  ini. Mudah-mudahan prosesnya gampang, cepat, dan tidak mahal supaya bisa segera memiliki salah satu dari motor klasik ini. Ayo kita berdo’a supaya motor motor ini bisa kita miliki.









Hutan Kuburan Mobil Tua di Belgia



Berita Unik : Sekilas di hutan ini Anda hanya akan menemukan rerimbunan pohon tinggi berselimut kabut. Namun saat kaki melangkah, Anda akan membelalakkan mata dengan obyek menarik ini. Hamparan kuburan masal. Bukan kuburan manusia tapi kuburan mobil tua jaman Perang Dunia II

Ya, hutan kecil di Chatillon, Belgia ini merupakan tempat "peristirahatan terakhir" bagi mobil-mobil tentara Amerika kala itu. Mereka sengaja memarkir mobilnya dengan rapi di sini. Hutan ini pun banyak diburu para pelancong yang menggemari mobil kuno.

Kuburan mobil tua

Mayoritas mobil antik ini merupakan produk bergengsi keluaran Jerman, Volkswagen. Beberapa merk yang juga "tidur manis" di hutan ini adalah Opel, Audi, Ford, dan Buick.

Alasan para petinggi tentara meninggalkan mobil-mobil keren-nya saat itu cukup masuk akal, biaya pengiriman mobil dari Belgia menuju Amerika Serikat terbilang sangat mahal. Dengan alasan itulah, semua perwira memutuskan untuk meninggalkan semua mobil-mobil mereka hingga berkarat.

Kuburan mobil tua

Sebelum kembali ke kampung halaman, mereka harus menyimpan mobil-mobil tersebut di tempat yang aman. Satu per satu, mobil di dorong menuruni perbukitan, diparkir rapi, dan pastinya tersembunyi dari dunia luar.

Seperti dilansir dari Amusingplanet, ada sektiar 500 mobil yang "dikubur" di tempat ini. Seiring berjalannya waktu, mobil ini mengalami korosi dan pembusukan, bahkan tertutup lumut yang tumbuh subur karena udara dingin. Tak sedikit juga mobil yang kehilangan bagian tubuhnya, karena diambil oleh para pemburu mobil antik.
sumber:vivanews

Kiev (Kyiv, bahasa Ukraina: Ки́їв) adalah ibu kota Ukraina. Bentuk Kiev berasal dari bahasa Rusia sedangkan bentuk Kyiv berasal dari bahasa Ukraina. Kota ini memiliki penduduk sekitar 2,6 juta jiwa dan di Kiev terdapat sebuah kuburan untuk tank - tank tua yang terbengkalai dan sudah rusak.















Selasa, 26 Maret 2013

BENTOR SIANTAR





Sepeda motor yang satu ini ibarat satwa langka, perlu dilestarikan. Becak bermesin sepeda motor Birmingham Small Army (BSA) terancam punah, jumlahnya di dunia tak banyak. Di Inggris sendiri negara pembuat motor ini konon hanya tinggal 800 unit, dan di Australia 400 biji.
Sepeda motor merek Birmingham Small Arm (BSA) adalah kendaraan perang pabrikan Inggris yang diciptakan di tahun 1940-1960-an. Di Siantar, jumlahnya masih cukup banyak, sekitar seribu unit. Sebagian besar sudah dikomersilkan karena dirombak menjadi becak pengangkut orang. Hanya sebagian kecil yang dikoleksi para kolektor.
Mbah Lanang (67 tahun), sesepuhnya becak BSA dan seorang saksi sejarah becak BSA di Siantar kepada antarasumut.com, mengatakan, pada tahun 2006 yang lalu pemerintah kota Pematang Siantar, berusaha melenyapkan sepeda motor merek (BSA) ini dari situs sejarah kota Siantar.
“Padahal, di dunia ini, sepeda motor merek BSA yang masih tegar menjelajah jalanan hanya ada di Siantar,” katanya.
Ia menambahkan, kini di Siantar sudah bisa menciptakan sendiri onderdil untuk motor BSA. Ini bisa dilihat dengan berdirinya pabrik-pabrik mini motor BSA di Siantar salah satunya di Owners Motorcycle Siantar (BOM’S) Jalan RA Kartini.
“Becak BSA pun tegar menjelajahi jalanan di Kota Siantar dengan suara yang hingar-bingar,” ujarnya.
Menurut Mbah Lana, Pemerintah Kota Pematang Siantar, dinilai tidak peka terhadap keberadaan becak Siantar yang sudah menjadi ikon kota. “Mereka bukannya mau melestarikan keberadaan becak siantar ini, malah hampir membuat keberadaannya punah,” tambahnya lagi.
Ia berharap, becak siantar ini dikelola dengan baik, becak ini bisa menjadi kendaraan pariwisata bagi turis yang ingin datang ke Danau Toba mau pun mengunjungi obyek wisata sejarah di Kota Pematang Siantar. Sayangnya pemerintah kota masih belum menyadari potensinya.