John Lennon memulai The Quarrymen pada tahun 1957.
Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah
tangga, yang saat itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan
teman-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen
tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah
Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton penampilan
Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri
Quarrymen di belakang panggung, ditemani temannya Ivan Vaughan yang juga teman
Lennon.
Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan
Quarrymen. Lennon dan McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat
bersama. Keduanya terlibat dalam rasa 'senasib' karena keduanya kehilangan ibu
mereka pada masa mudanya. McCartney juga kehilangan ibunya karena kanker, saat
usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama maupun
sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-masa ini adalah
'Hello Little Girl' yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmost pada tahun
60an.
Kemudian,
McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yang setahun lebih muda
daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan
bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan karena Harrison
dinilai terlalu muda, akhirnya pun setuju setelah dibujuk McCartney.
Bergabungnya Harrison disusul oleh Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon di Sekolah Seni,
yang menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon
bersikeras untuk mengajaknya ikut dengan Quarrymen.
Quarrymen
pertama kali merekam suara mereka dalam lagu "That'll be the Day",
lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The
Danger", sebuah instrumental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu
ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara
resmi pada tahun 1994, lewat album Anthology.
Konser diatas Truk
Quarrymen
dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-personelnya
datang dan pergi. Band itu kemudian bernama 'The Beatles', nama yang konon
ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun
1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg,
beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe,
dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu.
Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan
tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka
dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk
bekerja di sana.
Sekembalinya
ke Liverpool, mereka tampil di Cavern
Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di
Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Namun tak
lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan
merekam 'My Bonnie' bersama Tony
Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama
pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka
McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di
Hamburg karena gangguan otak.
Saat di Cavern sebelum ada Ringo
The
Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan
November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epsteinmenyaksikan penampilan band ini.
Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool, yang mengenal The Beatles
karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band
ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles,
dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles
ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Brian Epstein, Sang Manager
Decca Records menolak mereka begitu pula dengan
beberapa label yang lain. Di tahun yang sama, usaha giat Epstein terbayar
kala seorang produser bernama George Martin mengajukan surat kontrak
kepada The Beatles dibawah label Parlophone, anak perusahaan EMI Records. The
Beatles kemudian melakukan rekaman pertamanya dibawah Martin di Studio Abbey
Road (milik EMI) di London pada Juni 1962. Kala itu, Martin menyatakan ketidaksukaannya
pada Pete Best, ia mengajukan usulan kepada Epstein untuk mengganti Best dengan
drummer studio.
George Martin, Berkat Tangan Dingin nya lah musik The Beatles jadi Briliant
Polemik pemecatan Best disertai dengan isu-isu tak
sedap, ada rumor menyebutkan bahwa ke tiga personil The Beatles Jeals terhadap kegantengan Pete
Pete Best, mesti terdepak karena tidak sesuai dengan konsep musik The Beatles
Lalu mereka menyewa Andy White sebagai Drummer.
Pemecatan Best mengantar The Beatles bertemu dengan Ringgo Starr yang pada saat
itu meninggalkan bandnya Rory Storm and the Hurricanes. Sebelum Ringgo resmi
bergabung, Andy White masih mengisi track drum di single “Love Me Do” dan “P.S.
I Love You”. Untuk kepentingan komersil, Epstein memberi masukan kepada The
Beatles untuk menyempurnakan penampilannya dengan memakai pakaian rapi dan
dasi, melengkapi potongan khas rambut mereka.
Formasi Tertakhir The Beatles
Inilah formasi terakhir yang terus bertahan hingga
bubarnya nanti yaitu John Lennon pada gitar, McCartney pada Bass, George
Harrison pada Gitar lead, Ringgo Starr pada Drum, dan semua personil menjadi
penyanyi. Single “Love Me Do” membuat The Beatles terkenal saat itu.
Popularitas mereka menanjak ketika tak lama kemudian mereka merilis single
“Please Please Me/Ask me Why” pada bulan November yang kemudian mencapai puncak
chart UK di awal 1930. Sepanjang tahun 1962 ini, The Beatles masih bermain di
Hamburg hingga berakhir pada bulan Desember 1962.
Begitulah awal mula The Beatles sebelum meniti ketenaran
yang mendunia
sungguh menarik sekali artikelnya :-)
BalasHapuslanjutkan part II'y di tunggu...... :-p
makasih bu, semoga anda juga cepat mempunyai blog yahh :P
BalasHapus